Membersihkan dan Mengolah Kangkung

Tanaman yang banyak tumbuh di tempat berair ini menjadi salah satu sajian favorit saat masuk ke kedai seafood. Ya, tumis kangkung yang dicampur dengan potongan cumi menjadi hidangan yang banyak digemari. Namun bagaimana membersihkan dan mengolah kangkung yang baik dan benar? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Sahabatdapur.com – Kangkung merupakan tumbuhan yang ditanam sebagai salah satu sayuran yang baik untuk dikonsumsi. Di Negara kita kangkung banyak tumbuh ditepi-tepi rawa maupun daerah persawahan karena tempat hidupnya yang lebih tergantung dengan air. Berikut cara membersihkan dan mengolah kangkung.

Sebelum kita membersihkan dan mengolah kangkung ada baiknya kita mengenal jenisnya terlebih dahulu. Ada dua macam kangkung yang bayak dipasarkan. Kangkung darat dan kangkung air.

Kangkung Darat
Kangkung darat memang ditanam di atas tanah kering atau tidak terendam air. Kangkung ini memiliki batang yang tumbuh tinggi ke atas dengan batangnya yang hijau segar dan berongga besar. Ruas-ruas kangkung darat dapat dibilang lebih panjang jika dibandingkan dengan jenis kangkung air. Bentuk daun dari kangkung ini lebih langsing atau lebih meruncing. Warna bunganya putih kekuningan. Tekstur batang kangkung ini lebih renyah dan tekstur daunnya terasa lembut saat diolah. Kangkung jenis ini lebih cocok diolah dalam waktu yang singkat seperti tumisan

Kangkung Air
Sedangkan kangkung air tumbuh menjalar di atas permukaan air. Ruas-ruas pada batang kangkung lebih pendek dengan batangnya berwarna hijau kecokelatan. Tekstur kangkung air lebih keras dan sedikit alot. Bentuk daun pada kangkung darat lebih lebar dengan warnanya yang hijau gelap. Bunga yang ada pada kangkung darat adalah ungu kemerahan. Karena tersturnya yang lebih keras jenis kangkung ini sebaiknya dimasak lebih lama dari pada kangkung darat. Masakan yang pas disajikan untuk jenis kangkung ini antara lain sebagai bahan pecel atau rujak kangkung yang direbus sampai empuk.

Memilih Kangkung
Pilihlah kangkung yang banyak daun berwarna hijau segar dan tidak bayak daun berwarna kuning. Jika sudah banyak daun yang berwarna kuning berarti kangkung ini sudah dipetik dari beberapa hari yang lalu.

Membersihkan Kangkung
Buka ikatan kangkung dan bersihkan dari sisa-sisa kotoran atau batang rumput yang ikut dalam ikatannya. Jangan pernah menyiangi kangkung dengan langsung memotongnya tanpa membuka ikatannya terlebih dahulu. Ini untuk menghindari masuknya tumbuhan lain atau kotoran yang ada ke dalam masakan.
Ambil satu persatu batang kangkung dan petik setiap ruas kangkung. Atau bila perlu belah batang kangkung untuk memastikan tidak ada binatang yang sedang bersembunyi disana. Tinggalkan dan buang batang kangkung bagian bawah yang sudah mengeras atau tua.

Mencuci Kangkung
Setelah kangkung dibersihkan dan dipotong tahap selanjutnya adalah pencucian. Mencuci sayuran dalam hal ini kangkung sebaiknya menggunakan tempat atau wadah yang berlubang. Ini bertujuan untuk melarutkan sisa kotoran yang masih menempel pada sayuran.
Gunakan juga air yang lengalir. Dengan cara seperti ini dapat dipastikan kotoran-kotoran akan hanyut dan terbawa aliran air. Lain halnya jika dicuci dengan air yang menggenang atau dalam wadah yang terisi penuh dengan air. Cara seperti ini kurang efektif karena kotoran yang mengambang akan tersangkut kembali saat kita mengangkat kangkung.

Mengolah Kangkung
Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengolah kangkung pastikan kita memilih atau menggunakan jenis kangkung sesuai. Kangkung darat atau kangkung air. Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi jika menggunakan kangkung darat maka proses pengolahannya tidak memerlukan waktu yang lama. Namun jika menggunakan kangkung air proses pemasakan bisa dilakukan sedikit lebih lama karena teksturnya yang lebih keras.

Untuk mebuat tumis kangkung Sebaiknya menggunakan kangkung darat dan api yang digunakan harus besar dan dalam waktu yang cepat. Ini bertujuan untuk mematangkan kangkung namun teksturnya tetap renyah dan garing. (RPN/dari berbagai sumber)

Foto: choysum.org