Rebung atau tunas bambu muda sering kali disajikan dalam setiap masakan hampir di seluruh nusantara. Mulai dari sayur berkuah santan sampai dijadikan isi untuk lumpia yang terkenal seperti yang ada di Semarang. Jenis bambu apa saja yang bisa digunakan dan bagaimana cara mengolahnya.
Sahabatdapur.Com – Musim hujan seperti sekarang ini tepat sekali jika kita mengolah rebung. Sebab bambu yang masih berbentuk tunas ini banyak muncul saat musim penghujan tiba. Sebenarnya jenis rebung dari bambu apa saja yang dapat diolah menjadi hidangan? Apakah semua jenis bambu dapat diolah rebungnya atau hanya jenis bambu tertentu saja? Apa perbedaan rebung kuning dan rebung putih? Yuk berkenalan dengan rebung dan cara mengolahnya.
Rebung dari Bambu Betung
Rebung dari jenis bambu betung, petung atau bamboo ori ini termasuk ke dalam rebung putih. jenis bambu ini memiliki diameter besar jika dibandingkan dengan jenis bamboo yang lain. Rebungnya pun memiliki ukuran yang sangat besar. Cara mengolahnya biasanya disisir atau diserut tipis kemudian direbus. Cara merebus bamb ini sebaiknya dilakukan lebih dari sekali untuk mengurangi aroma langunya. Untuk rebusan terakir masukkan daun salam agar aromanya lebih harum. Rebung siap digunakan untuk membuat masakan. Jenis bambu ini termasuk jenis musiman yang hanya muncul saat musim penghujan tiba
Rebung dari Bambu Kuning
Berasal dari jenis bambu kuning atau nama latinya bambusa vulgaris. Termasuk dalam rebung yang enak untuk dikonsumsi. Rebung kuning bukanlah rebung musiman tetapi ada setiap tahun. Tekstur daging rebung jenis ini lebih lembut jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Aromanya pun lebih harum, sehingga saat merebusnya tak memerlukan waktu yang lama dan tak perlu pengulangan proses perebusannya.
Rebung dari Bambu Wulung
Rebung dari bambu wulung ini memiliki warna kebiruan agak hitam saat kulitnya belum dikupas. Karena warnanya itulang kenapa bambu ini dinamakan wulung . Bambunya sering digunakan sebagai bahan kerajinan. Rebung jenis ini juga enak dikonsumsi hanya saja proses perebusannya seperti rebung betung.
Rebung dari Bambu Ampel
Walaupun tak banyak yang memanfaatkan rebungnya tetapi jenis rebung ini juga dapat dikonsumsi. Setelah kulitnya yang berlapis-lapis dikupas, jangan lupa untuk merebus rebung ini.
Rebung dari Bambu Apus
Bambu apus atau pring apus, rebungnya tidak dapat dikonsumsi karena memiliki rasa yang pahit. Jenis bambu ini hanya dimanfaatkan sebagai kerajinan saja.
Rebung yang banyak dijual dipasaran termasuk jenis-jenis rebung yang baik untuk dikonsumsi. Jika mendapatkan rebung mentah masih segar sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum diolah. Untuk jenis rebung dalam kemasan kaleng bisa langsung digunakan.
Jika anda ingin menghilangkan bau pesing pada rebung, sebaiknya direbus beberapa kali dengan daun salam, daun jeruk dan serai beberapa kali untuk menghilangkan baunya, sebab bagi sebagian orang justru suka dengan aroma demikian. (RPN/Dari berbagai sumber)
Foto: deherba.com
Leave a Reply