Mengenal Tumpeng Putih dan Tumpeng Kuning
Tumpeng atau nasi tumpeng biasanya tersaji dalam berbagai peringatan. Baik peringatan syukuran atau peringatan selamatan sampai acara kematian.
Tumpeng adalah penyajian nasi dengan bentuk kerucut yang disajikan dengan pelengkap atau lauk pauknya. Nasi tumpeng yang kita kenal ada dalam dua warna yaitu tumpeng nasi putih dan tumpeng nasi kuning. Tumpeng nasi putih sendiri bisa menggunakan nasi putih biasa atau nasi putih dengan rasa yang gurih atau masyarakat jawa mengenalnya dengan sego wuduk atau nasi uduk.
Pelengkap tumpeng nasi putih dan nasi kuning juga memiliki perbedaan, Tumpeng nasi putih biasanya dilengkapi dengan sayuran rebus dengan bumbu urap dan dilengkapi dengan telur rebus, ikan petek atau ikan asin yang digoreng dengan balutan tepung, rempeyek teri atau kacang atau kedelai, sayur lodeh kluwih, tahu dan tempe bacem serta ada bongko dan pelas.
Jika menggunakan ayam biasanya ayam dibuat ingkung atau ayam yang dimasak secara utuh (tidak dipotong-potong) dan diolah dengan bumbu opor putih. Ayam biasanya dibentuk sedemikian rupa sehingga posisinya seperti ayam yang sedang duduk dengan posisi kepala tegak dan ditopang dengan kedua sayapnya.
Untuk pelengkap nasi kuning biasanya menggunakan sambal goreng hati dengan krecek, kering tempe atau kering kentang atau kering teri dan kacang, telur dadar rawis (telur dadar yang diiris tipis seperti mi) , perkedel kentang, ayam goreng, atau pun abon.
Walaupun begitu, ketentuan pelengkap diatas kini tak kaku lagi atau dapat disesuaikan dengan selera atau keinginan si pembuat. Anda dapat memvariasikan tumpeng putih dengan pelengkaop dari nasi mkuning atau sebaliknya.
Tumpeng biasanya disajikan di atas tetampah yang dihias dengan daun pisang dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan kreasi.
Nasi tumpeng termasuk adat nusantara dan memiliki arti2 tertentu 🙂
Nasi tumpeng termasuk adat nusantara dan memiliki arti2 tertentu 🙂